Berharap dari urusan cepat selesai, berujung kecewa. Memang harus menyiapkan kondisi tidak sempurna jika berhubungan dengan customer service. Cepat2 ke bank multinasional, sebelum jam buka, antisipasi antrian yang banyak.
Kecewa pertama : harus menunggu 30 menit duduk diteras bank multinasional ini, telat buka sampai 30 menit dari jadwal, hhmm.. terlihat dari pintu kaca, mereka lagi serius briefing.
Kecewa kedua: saat sudah masuk, dan dipanggil oleh customer service, saya dihadapkan dengan ccs yang sambil melayani juga sibuk mengutak-ngatik HPnya, walaupun dilakukan dibawah meja.Entah ini CCS baru atau memang ada yang urgent di handset CCS tersebut.
Urusan selesai, next ke perusahaan pembiayaan, bermaksud tdk mau lama berurusan dengan cicilan kendaraan, maka hari ini saya putuskan untuk mengambil BPKB motor yang baru 3 bulan saya cicil. antrian dikursi pelanggan banyak ada 3 CCS yang melayani. CCS juga tidak sibuk2 amat, koq masih sempat2nya membicarakan sesuatu yang menurut saya tidak penting karena saya duduk dekat meja CCS dan sempat mendengar pembicaraan mereka. Heeuuhh
http://hot.yukbisnis.com/customer-service-buruk/
Customer service yang buruk tidak hanya membuat pelanggan Anda marah, namun dampak yang dihasilkan secara tidak langsung lebih besar daripada luapan emosi yang terjadi saat itu. Dari hasil riset Helpscout, terkuak data-data yang mencengangkan seperti:
- 86% pelanggan memutuskan hubungan bisnis karena mengalami perlakuan yang buruk dari customer service.
- Rata-rata pelanggan yang puas akan customer service suatu perusahaan akan bercerita ke 9 temannya. Sedangkan yang TIDAK PUAS akan bercerita ke 16 temannya. Hampir 2 KALI LIPAT. Waspadalah.
- 40% pelanggan mencari interaksi yang lebih baik dengan perusahaan melalui customer service, interaksi yang baik akan menghasilkan jumlah transaksi yang lebih besar per-pelanggan. Hal ini akan membantu meningkatkan keuntungan usaha.