ada beberapa tips yang pernah aku baca, here the collection:
1. masukkan ASI perah ke freezer setiap hari, terutama ASI weekend untuk hari Senin. Kata klinik laktasi tidak perlu, selama 1 X 24 jam bisa di kulkas (kata dr. Sears apa ayahbunda jangan ditaruh di pintu kulkas ya. Agak ke dalam supaya kalau pintu buka tutup, botol ASI perah tidak naik turun suhunya. jika semua masuk freezer. Menghangatkannya melalui beberapa tahap: direndam di air keran, setelah tidak beku lagi, rendam di air hangat
2. Pemberian ASI Perahan
- Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu).
- Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas.
- Kocok dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
- Jangan gunakan oven microwave untuk menghangatkan agar zatzat penting ASI tidak larut/hilang.
- Berikan dengan sendok.
3. Simpan ASI Praktis dan Awet
- Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam.
- Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
- Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).
- Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan)
- Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator.